Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya! Kuliah di Jepang dapat menjadi pengalaman yang sangat berharga. Jepang memiliki beberapa universitas terkenal dan menawarkan berbagai program studi yang menarik.
Kuliah sambil bekerja di Jepang adalah pilihan yang dapat memberikan pengalaman berharga dan juga membantu Anda mengatasi biaya hidup yang mungkin tinggi di Jepang.
Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya!
Paling tidak, kehidupan mahasiswa bisa dibilang sebagai ajang unjuk diri dengan pakaian yang fashionable atau perjalanan gemilang penuh prestasi. Untuk memenuhi semua itu, tidak dipungkiri ada banyak kebutuhan yang harus dikeluarkan.
Bermimpi kuliah di negeri Sakura? Ternyata kehidupan mahasiswa di sana asyik banget lho! Selain belajar, sebagian mahasiswa di sana juga mencari uang saku tambahan dengan kerja paruh waktu.
Di Jepang, mahasiswa dituntut lebih produktif dan aktif berkegiatan. Dilansir dari laman weXpats, ini dia beberapa gaya hidup anak kuliah di Jepang yang bisa kamu tiru. Apa saja sih?
Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya!
Gaya Hidup Mahasiswa Jepang
1. Ikut Klub Mahasiswa
Pada tahun pertama, mahasiswa di Jepang biasanya mengikuti beberapa klub dan organisasi mahasiswa atau di Indonesia biasa disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mahasiswa bisa mengikuti kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya, ada olahraga, budaya, bahasa, klub peminatan studi, dan masih banyak lagi.
2. Kerja Paruh Waktu
Selain kegiatan kampus, sebagian memilih untuk mengikuti kerja paruh waktu untuk menambah uang saku dan menekan biaya pengeluaran kuliah. Untuk mahasiswa internasional, bekerja paruh waktu juga membantu memperlancar skill bahasa Jepang.
3. Seminar dan Festival Budaya
Mahasiswa tahun ketiga biasanya mengikuti seminar, yakni kegiatan pembelajaran menggunakan presentasi penelitian dan diskusi yang dipimpin oleh profesor di universitas dengan gaya kelompok belajar.
Selain seminar, beberapa juga meramaikan festival budaya yang ada di kampus. Biasanya, festival ini dimulai dari September sampai November. Mahasiswa juga akan membuat kreasi makanan lalu dijual di festival tersebut dan memberikan penampilan dari masing-masing klub mahasiswa.
4. Magang dan Mencari Kerja
Kegiatan mencari pengalaman kerja dimulai pada akhir tahun ketiga. Karena ketatnya persaingan mencari kerja di Jepang, biasanya mahasiswa akan memulai magang terlebih dahulu untuk mencari pengalaman.
Di tahun setelahnya, mahasiswa akan mencari kerja saat libur musim panas mulai Juli hingga September. Keseharian di tahun terakhir ini biasanya didominasi dengan wawancara, mencari informasi pekerjaan, dan menghadiri pameran karier.
5. Wisata Pasca Kelulusan
Setelah wisuda, biasanya mahasiswa di Jepang akan membuat rencana perjalanan dengan teman-temannya sebelum meninggalkan kehidupan kampus menuju kehidupan sebagai orang dewasa. Biasanya, mereka akan pergi ke tempat wisata terkenal di Jepang atau bahkan melakukan perjalanan ke luar negeri.
Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya!
Berikut adalah beberapa informasi dasar dan tips untuk kuliah di Jepang:
1. Pilih Program dan Universitas:
- Cari program studi yang sesuai dengan minat dan tujuan Anda.
- Teliti universitas-universitas di Jepang dan peringkat mereka dalam bidang studi yang Anda minati.
- Pertimbangkan faktor-faktor seperti lokasi universitas, bahasa pengantar (biasanya Jepang atau Inggris), dan biaya kuliah.
2. Persyaratan Masuk:
- Setiap universitas memiliki persyaratan masuk yang berbeda. Periksa persyaratan yang dibutuhkan untuk program yang Anda pilih.
- Biasanya, Anda akan perlu mengirimkan hasil tes seperti TOEFL atau JLPT (untuk program berbahasa Jepang), serta lulus tes masuk universitas.
3. Biaya dan Beasiswa:
- Perhatikan biaya kuliah dan biaya hidup di Jepang. Ini bisa cukup mahal, terutama jika Anda tidak memenuhi syarat untuk beasiswa.
- Cari tahu tentang beasiswa yang mungkin tersedia untuk siswa internasional. Beberapa universitas dan organisasi pemerintah Jepang menawarkan beasiswa kepada siswa asing.
4. Visa:
- Anda akan memerlukan visa pelajar untuk belajar di Jepang. Untuk mendapatkan visa ini, Anda perlu memiliki surat penerimaan dari universitas dan cukup dana untuk membiayai studi dan hidup Anda di Jepang.
5. Persiapan Kedatangan:
- Pelajari lebih lanjut tentang budaya Jepang dan peraturan di universitas Anda. Pastikan Anda mengikuti semua prosedur pendaftaran yang diperlukan.
- Rencanakan tempat tinggal Anda di Jepang dan urus akomodasi sebelum kedatangan.
6. Bahasa Jepang:
- Jika Anda akan mengikuti program berbahasa Jepang, perbaiki kemampuan bahasa Jepang Anda sebelumnya. JLPT adalah ujian bahasa Jepang yang berguna untuk menunjukkan tingkat kemampuan Anda.
7. Kehidupan di Jepang:
- Pastikan Anda memiliki pemahaman tentang biaya hidup sehari-hari di Jepang, seperti makanan, transportasi, dan akomodasi.
- Pertimbangkan budaya, cuaca, dan peraturan di Jepang yang mungkin berbeda dari negara asal Anda.
8. Jaringan Sosial:
- Bergabunglah dalam kegiatan ekstrakurikuler atau klub mahasiswa untuk memperluas jaringan sosial Anda dan mendapatkan pengalaman tambahan.
9. Gunakan Sumber Daya Universitas:
- Manfaatkan sumber daya yang ditawarkan oleh universitas, seperti fasilitas perpustakaan, tutor, dan konselor akademik.
10. Ikuti Aturan dan Etika:
- Hormati norma-norma sosial dan aturan universitas Jepang. Kedisiplinan dan etika sangat penting di Jepang.
Kuliah di Jepang bisa menjadi pengalaman yang sangat memuaskan, terutama jika Anda mempersiapkan diri dengan baik dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk sukses dalam pendidikan Anda di sana. Pastikan Anda melakukan penelitian yang cukup dan mengikuti semua prosedur yang diperlukan untuk studi di Jepang.
Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya!
Namun, ini bisa menjadi tantangan yang signifikan, dan Anda harus mempertimbangkan beberapa faktor sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan Anda sambil bekerja:
- Visa dan Izin Kerja: Pastikan Anda memiliki izin kerja yang sesuai dengan visa pelajar Anda. Biasanya, mahasiswa internasional di Jepang memiliki izin kerja yang memungkinkan mereka untuk bekerja hingga 28 jam per minggu selama semester dan penuh waktu selama liburan akademik. Pastikan Anda mematuhi peraturan visa dan izin kerja Anda.
- Waktu dan Energi: Kuliah di perguruan tinggi dan bekerja dapat menjadi tugas yang sangat menuntut waktu dan tenaga. Pastikan Anda memiliki cukup waktu untuk fokus pada studi Anda dan memenuhi persyaratan akademik dengan baik.
- Bahasa Jepang: Kemampuan berbahasa Jepang adalah faktor penting jika Anda berencana untuk bekerja di Jepang selama kuliah. Banyak pekerjaan part-time memerlukan kemampuan bahasa Jepang yang baik. Jika program studi Anda berbahasa Jepang, Anda juga akan membutuhkan pemahaman bahasa yang kuat untuk mengikuti kuliah.
- Jenis Pekerjaan: Cari pekerjaan part-time yang sesuai dengan jadwal kuliah Anda dan persyaratan visa Anda. Biasanya, mahasiswa internasional melibatkan diri dalam pekerjaan seperti pengajar bahasa asing, pekerjaan di restoran, atau pekerjaan administratif.
- Keuangan dan Biaya Hidup: Pertimbangkan dengan cermat biaya hidup di Jepang. Pastikan Anda dapat mengatasi biaya kuliah, biaya hidup, dan bekerja sambil menjaga keseimbangan yang baik antara pekerjaan dan pendidikan.
- Sumber Daya Universitas: Cari tahu apakah universitas Anda menyediakan dukungan atau sumber daya untuk mahasiswa yang bekerja. Beberapa universitas mungkin memiliki kantor penempatan kerja atau informasi tentang pekerjaan part-time.
- Keseimbangan Kehidupan: Jaga keseimbangan antara bekerja, belajar, dan hidup sosial. Penting untuk menjaga kesehatan mental dan fisik Anda selama kuliah sambil bekerja.
- Peraturan Universitas: Ketahui aturan universitas terkait dengan bekerja sambil kuliah. Beberapa universitas mungkin memiliki kebijakan yang membatasi jumlah jam kerja atau jenis pekerjaan yang dapat Anda ambil.
- Rencana Karir: Pertimbangkan bagaimana pengalaman kerja Anda selama kuliah dapat membantu membangun rencana karir Anda di masa depan. Pekerjaan part-time yang relevan dengan bidang studi Anda dapat menjadi nilai tambah dalam pencarian pekerjaan setelah lulus.
- Konsultasi dengan Penasehat Akademik: Diskusikan rencana Anda dengan penasihat akademik atau konselor di universitas Anda. Mereka dapat memberikan saran yang berguna dan membantu Anda mengambil keputusan yang terinformasi.
Kuliah sambil bekerja di Jepang bisa menjadi pengalaman yang sangat berharga, tetapi memerlukan perencanaan yang baik dan manajemen waktu yang efisien. Pastikan Anda memahami persyaratan visa, aturan universitas, dan lingkungan kerja di Jepang sebelum memutuskan untuk menjalani pengalaman ini.
Mahasiswa Kuliah Sambil Kerja di Jepang, Ikuti Tipsnya!
Semoga bermanfaat!