Sistem Cuti Tahunan Berbayar Bagi Pekerja Jepang. Di Jepang, semua pekerja bagi itu pekerja lokal maupun warga negara asing mempunyai hak untuk mendapatkan cuti berbayar. Hal ini terlepas dari jenis bidang usaha perusahaan. Cuti juga bisa diambil kapan saja dan wajib digunakan setiap tahunnya.
Setelah enam bulan bekerja, Anda akan mendapat 10 hari cuti berbayar tahunan. Setelah itu, Anda akan mendapat 11, 12, dan 14 hari untuk setiap tahun tambahan. Aturannya, cuti berbayar dapat diambil pada hari apa pun yang dipilih pekerja.
Sistem Cuti Tahunan Berbayar Bagi Pekerja Jepang
Jika Anda tidak menerima upah lembur atau tidak dapat mengambil cuti berbayar, silakan berkonsultasi dengan Kantor Inspeksi Standar Tenaga Kerja atau OTIT (Organization for Technical Internship for Foreigners), dsb.
Apa saja persyaratan yang dibutuhkan untuk mendapatkan cuti tahunan berbayar?
1. Sudah bekerja di perusahaan selama lebih dari 6 bulan.
2. Bekerja lebih dari 80 persen dari total hari kerja.
Sistem Cuti Tahunan Berbayar Bagi Pekerja Jepang
Jumlah cuti berbayar diberikan sesuai dengan jumlah tahun bekerja di perusahaan, dan telah diatur dalam Undang-Undang Standar Tenaga Kerja (UU).
Adapun jumlah cuti berbayar untuk pekerja tetap antara lain:
6 Bulan: 10 hari
1 Tahun: 11 hari
2 Tahun: 12 hari
3 Tahun: 14 hari
4 Tahun: 16 hari
5 Tahun: 18 hari
6 Tahun dan lebih: 20 hari
Jumlah cuti akan berbeda untuk pekerja tidak tetap.
Sistem Cuti Tahunan Berbayar Bagi Pekerja Jepang
Kelompok pendukung mengetahui situasi ini, dan memberikan saran kepada Xim. Pemagang yang telah bekerja selama lebih dari enam bulan akan menerima setidaknya 10 hari cuti berbayar per tahun. Pada bulan Juni 2021, Xim menyerahkan formulir permohonan cuti berbayarnya kepada manajer bagian perusahaan. Perusahaan tidak langsung memberi jawaban yang bagus, tetapi mereka akhirnya memberi Xim libur delapan hari berturut-turut.
Pada formulir permohonan tertulis sebagai berikut.
- Nama
- Tanda tangan
- Tanggal penulisan formulir
- Tulisan “Saya mengajukan permohonan cuti berbayar”
- Dari kapan hingga kapan ingin mengambil cuti berbayar
- Kontak yang bisa dihubungi saat cuti
Pekerja juga wajib mengambil cuti minimal lima hari per tahun.
Jika kurang dari 5 hari, pekerja akan diminta untuk mengambil cuti di periode yang ditentukan oleh pihak perusahaan. Jika pekerja telah mengambil cuti selama 5 hari atau lebih, pihak perusahaan tidak perlu menentukan waktunya.
Setiap perusahaan juga punya aturan yang berbeda. Pekerja disarankan untuk mengajukan cuti minimal dua minggu atau satu bulan sebelumnya dan bukan mendadak, lantaran pihak perusahaan juga perlu menyesuaikan jadwal kerja dan pekerja.
Cuti tahunan berbayar akan habis masa berlakunya setelah 2 tahun. (UU Pasal 115). Masa menerima cuti berbayar tertera dalam Peraturan Ketenagakerjaan (就業規則/shugyo-kisoku).
Sistem Cuti Tahunan Berbayar Bagi Pekerja Jepang