Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang. Tak perlu diragukan lagi, wawancara adalah langkah yang sangat penting dalam proses pencarian kerja. Wawancara kerja di Jepang mungkin memerlukan budaya dan etika yang berbeda dibandingkan dengan negara lain.

Apakah Kamu sedang bersiap untuk wawancara dengan perusahaan Jepang? Baca artikel ini sampai habis ya untuk tahu apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum wawancara. Wawancara bukan hanya prosedur formal, tetapi juga kesempatan penting bagi perusahaan dan pelamar untuk saling memahami.

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Dikutip dari kompas.com, mari kita mengenal hal-hal yang harus dipersiapkan oleh orang asing saat mengikuti wawancara di Jepang yuk!


Tujuan wawancara

Tujuan utama wawancara adalah untuk memeriksa pemahaman dan kemampuan ekspresi calon pekerja, kesesuaian dengan budaya perusahaan, motivasi, kemampuan untuk bekerja secara mandiri, serta etika dan sopan santun sebagai orang dewasa.

Dengan mengevaluasi elemen-elemen ini secara komprehensif, perusahaan berusaha menemukan kandidat yang paling cocok untuk mereka.

Antusiasme dan motivasi terhadap pekerjaan juga merupakan poin penting bagi pewawancara.  Karena diharapkan untuk secara proaktif mencari dan mengerjakan tugas, tunjukkan sikap yang proaktif.

Selain itu, banyak perusahaan Jepang yang menghargai etika dan sopan santun. Pastikan kamu memiliki etika bisnis dasar.


Manfaat bagi peserta

Wawancara tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga bagi pelamar.

Misalnya, kamu dapat menyampaikan daya tarik dan kepribadian kamu yang tidak dapat disampaikan melalui resume atau riwayat pekerjaan.

Selain itu, karena kamu dapat bertanya langsung kepada pewawancara, kamu dapat memahami lebih dalam tentang detail perusahaan dan lingkungan kerja yang tidak dapat ditemukan hanya dari informasi di internet.

Kamu juga bisa merasakan suasana perusahaan dan orang-orang yang bekerja di sana dari sikap, pakaian, dan pertanyaan pewawancara.

Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum wawancara

Untuk memaksimalkan wawancara seperti yang disebutkan di atas, persiapan sangat penting dilakukan.

Wawancara dilakukan dalam waktu singkat, jadi kamu perlu meninggalkan kesan yang baik dalam waktu yang sempit tersebut.

Selain itu, jika ada banyak kandidat lain, penting untuk meninggalkan kesan yang tak terlupakan.

Berikut adalah empat hal yang harus kamu persiapkan sebelum wawancara.

1. Meneliti tentang perusahaan

Baca :  Kuliner Jepang : Okonomiyaki Khas Jepang yang Mendunia

Pastikan untuk meneliti informasi dasar tentang perusahaan yang akan kamu wawancarai.

Jika kamu mengikuti wawancara tanpa mengetahui apa-apa, kamu mungkin dianggap sebagai seseorang yang tidak memiliki alasan jelas untuk melamar di perusahaan tersebut atau hanya mencari pekerjaan di mana saja.

Teliti tentang bisnis perusahaan, layanan atau produk, filosofi manajemen, sejarah, situasi industri, perbedaan dengan pesaing, dan budaya perusahaan.

2. Mengingat isi CV dan riwayat pengalaman pekerjaan

Penting juga untuk meninjau kembali isi CV dan riwayat pengalaman pekerjaan yang telah kamu kirimkan sebelumnya.

Jika apa yang tertulis di dokumen berbeda dengan apa yang kamu katakan dalam wawancara, kamu mungkin dianggap sebagai orang yang suka berubah-ubah atau tidak konsisten.

Pastikan kamu dapat berbicara dengan lancar tentang alasan melamar dan dapat menjawab pertanyaan tentang latar belakang dan pendapat kamu.

3. Melakukan amalisis diri

Analisis diri sendiri sangat penting saat memutuskan industri apa yang akan kamu masuki dan perusahaan mana yang akan kamu lamar, tetapi lakukan analisis diri sekali lagi sebelum wawancara.

Di Jepang, tidak hanya kelebihanmu, tetapi juga kelemahan dan kekurangan kamu akan dilihat secara objektif.

Ketika ditanya tentang kelemahan, sampaikan dengan jujur sambil memberikan penjelasan atau penggantian kata agar tidak memberikan kesan buruk.

Misalnya, jika kamu menganggap “kecemasan” sebagai kelemahanmu, kamu dapat menyampaikannya secara positif seperti, “Saya sering merasa cemas, tetapi karena sifat saya yang hati-hati, saya dapat mengurangi kesalahan dalam pekerjaan.”

4. Menyiapkan pakaian yang tepat

Tergantung pada perusahaan, tetapi dalam banyak kasus, pencari kerja di Jepang mengenakan setelan hitam atau biru tua.

Penampilan juga diperhatikan, jadi pastikan kamu memiliki gaya rambut dan pakaian yang bersih.

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Bagi para pencari kerja asing yang ingin bekerja di perusahaan Jepang, mungkin ada yang merasa tegang saat wawancara sehingga ekspresi wajah dan gerakan tubuh mereka menjadi kaku.

Kesan pertama sangat penting dalam wawancara, sehingga disarankan untuk melakukan persiapan yang matang sebelumnya.

Pertama, perhatikan penampilan dan gerakanmu. Selanjutnya, penting untuk memahami alur wawancara dan berlatih terlebih dahulu. Berikut adalah alur wawancara kerja yang spesifik.

1.Etiket Masuk Ruang Wawancara

Ketuk pintu perlahan sebanyak tiga kali.

Setelah mendengar kata “silakan” atau “Dozo” kalau dalam Bahasa Jepang, buka pintu dan masuk sambil mengucapkan “Permisi” atau “Shitsurei shimasu”.

Baca :  Info Ujian Tokutei Ginou No.1 Industri Layanan Makanan dan Syaratnya

Setelah masuk, tutup pintu dengan tenang, hadap ke arah pewawancara, dan memberi hormat dengan membungkuk 30 derajat.

Kemudian, berdiri di sisi kiri kursi dan tegakkan postur kamu.

2.Sapaan dan Perkenalan Diri

Setelah dikatakan “silakan duduk” atau “Okake kudasai”, ucapkan “Permisi”, atau “Shitsurei itashimasu” dan duduk.

Jika membawa barang bawaan, letakkan di samping kursi, dan perhatikan postur serta arah pandang selama wawancara berlangsung.

3.Etiket Keluar dari Ruang Wawancara

Setelah wawancara selesai, berdiri di sisi kiri kursi, dan tegakkan postur kamu.

Ucapkan “Terima kasih atas waktunya hari ini”, atau “Honjitsu wa arigato gozaimashita” dan memberi hormat dengan membungkuk 45 derajat.

Kemudian, ambil barang bawaanmu dan berjalan ke pintu.

Di depan pintu, hadap ke arah pewawancara, ucapkan “Permisi” dan memberi hormat dengan membungkuk 30 derajat.

Terakhir, buka pintu dan keluar, memberi hormat sekali lagi kepada pewawancara, dan tutup pintu dengan tenang.

Dengan memperhatikan etiket yang sudah kami jelaskan, kamu akan meningkatkan kemungkinan memberikan kesan yang baik kepada pewawancara.

Panduan Penampilan untuk Wawancara dengan Perusahaan Jepang

Kali pertama ikut wawancara dengan perusahaan Jepang, mungkin membuat kamu bingung harus menggunakan pakaian seperti apa.

Wawancara adalah momen penting di mana kesan pertama sangat berpengaruh. Oleh karena itu, penampilan dan kerapian sangat penting untuk kesuksesan wawancara.

Bagi pria, mengenakan setelan jas, dan bagi wanita, mengenakan pakaian yang bersih dan cera yang memberikan kesan baik adalah dasar yang harus diikuti.

Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan saat menghadapi wawancara di Jepang.

Meskipun poin-poin ini lebih relevan bagi kandidat pekerja asli Jepang, namun untuk pekerja asing, panduan ini tetap bisa diikuti.

1. Perawatan rambut dan wajah

Pertama-tama, gaya rambut harus bersih dan rapi. Pastikan tidak ada rambut yang kusut, ketombe, atau kotoran.

Rambut tidak boleh menutupi mata dan harus diikat jika panjang. Periksa juga apakah aroma produk perawatan rambut tidak terlalu kuat dan apakah pewarnaan rambut terlihat natural.

Bagi pria, pastikan janggut tidak tumbuh panjang, dan bagi wanita, pastikan riasan tidak terlalu tebal dan terlihat alami.

2. Pemilihan pakaian

Pakaian harus sesuai dengan profesi yang dilamar dan harus dalam kondisi bersih dan bebas kerutan. Kemeja yang disetrika dan setelan jas yang rapi dapat menunjukkan kesan bersih, serius, dan jujur.

Baca :  Info Tokutei Gino No.1 2024 : Perbaikan dan Perawatan Mobil

Periksa warna dan pola kemeja, apakah dasi terpasang dengan benar, lipatan celana, dan kondisi sepatu. Bagi wanita, pastikan stoking tidak robek dan cat kuku tidak mencolok.

3.Aksesori dan perlengkapan

Sepatu harus bersih dan dipoles, kaus kaki harus sesuai dengan setelan, dan warna serta desain sepatu harus tepat.

Hindari aksesori yang mencolok dan pilih yang sederhana jika diperlukan. Jangan menggunakan parfum atau cologne secara berlebihan.

4. Sikap dan Postur Selama Wawancara

Selama wawancara, duduklah dengan punggung tegak dan hindari menyilangkan tangan atau meletakkan siku di meja.

Salam yang sopan dan melihat mata pewawancara dapat menunjukkan keseriusan, kejujuran, dan rasa percaya diri.

Pastikan ponsel dalam mode senyap atau matikan. Hindari merokok di dalam ruangan wawancara.

5. Etiket terhadap karyawan

Sikap selama berada di tempat wawancara juga penting. Ucapkan terima kasih kepada karyawan yang menyajikan minuman dan berikan salam saat berpapasan di lorong.

Sikap sopan ini akan meninggalkan kesan baik.

Mari relaks dan hadapi wawancara dengan latihan yang cukup sebelumnya!

Kesimpulan

Penampilan dan kerapian saat wawancara sangat mempengaruhi kesan pertama. Untuk menunjukkan kesan bersih, serius, dan jujur, perhatikan detail seperti gaya rambut, pakaian, dan aksesori.

Selain itu, sikap dan postur selama wawancara serta etika terhadap karyawan juga sangat penting. Dengan memperhatikan poin-poin ini, kamu akan lebih dekat dengan kesuksesan dalam wawancara.

Dengan memperhatikan poin-poin di atas, persiapkan diri kamu dengan baik dan hadapi wawancara dengan percaya diri. Semoga sukses!

Tips Sebelum Wawancara dengan Perusahaan Jepang dan Bagaimana Etika yang baik Ketika Wawancara di Jepang

Sumber: