Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang. Bencana alam bisa terjadi di seluruh dunia. Terjadinya bencana alam ini merupakan hal yang tidak bisa dihindari. Jepang pun sama. Bencana alam seperti gempa bumi juga bisa terjadi di Jepang.

Di Jepang, pengelolaan upaya penanggulangan bencana mendapat perhatian serius dari pemerintah, untuk itu ada Dewan Pusat Pengelolaan Penanggulangan Bencana (Central Disaster Management Council) yang dipimpin langsung oleh Perdana Menteri dibantu oleh Menteri negara untuk Pengelolaan Penanggulangan Bencana (Minister of State for Disaster Management).

Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang

Untuk tahun fiskal 2001, Pemerintah Jepang menyediakan budget sebesar sekitar 3 trilyun Yen untuk pengelolaan upaya penanggulangan bencana. Budget ini diperuntukkan :


  1. Penelitian dan Pengembangan;
  2. Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana;
  3. Pelestarian Tanah Nasional;
  4. Pemulihan dan Pembangunan Kembali Pasca Bencana.

Agar segala kegiatan penanggulangan bencana dapat dilakukan secara cepat dan lancar, maka terus dilakukan peningkatan kemampuan berbagai fasilitas dan perlengkapan berikut ini : satelit-satelit meteorologis, radar observasi cuaca dan seismometer; barang dan perlengkapan untuk tindak tanggap darurat, seperti perlengkapan pemadam kebakaran, tanki air, dan generator listrik; sistem penghubung dan komunikasi informasi darurat; sarana transportasi seperti helikopter, kapal, dan mobil; fasilitas evakuasi dan markas besar tindak penanggulangan bencana.

Segala daya upaya pemerintah tersebut (hingga ke tingkat pemerintah daerah) mendapat dukungan dari rakyat, a.l. dengan adanya berbagai organisasi relawan masyarakat lokal, termasuk para relawan Palang Merah Jepang. Selain itu, barisan Penjaga Pantai Jepang (Japan Coastal Guard) dan Pasukan Bela-Diri Jepang selalu siap melakukan tugas penyelamatan dalam bencana, termasuk juga unit-unit medisnya.

Baca :  Target Syarat Tokutei Gino : Perawatan

Ada baiknya kamu mengetahui jenis-jenis bencana alam yang kerap terjadi di Jepang, juga persiapan menghadapi bencana dan juga apa yang harus dilakukan ketika bencana alam itu datang.

Pertama-tama, berikut ini adalah bencana alam yang biasa terjadi di Jepang dan kemungkinan besar akan kamu hadapi selama tinggal di Jepang:

Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang


Gempa Bumi dan Tsunami

Jepang dikelilingi oleh lautan, oleh karena itu tsunami kerap terjadi setelah gempa bumi. Jadi jangan hanya perhatikan skala magnitudo dari gempa bumi tersebut, tetapi juga lokasi dari pusat gempa. Jika pusat gempa terjadi di laut, potensi tsunami semakin tinggi.

Jepang dikenal oleh dunia sebagai negara dengan intensitas gempa yang banyak. Serangan-serangan gempa yang terjadi di antaranya, yaitu “gempa besar Kanto” pada 1 September 1923 di Wilayah Kanto, “gempa besar Hanshin-Awaji” pada 17 Januari 1995 di Kota Kobe, dan “gempa bumi dan tsunami Tohoku” pada 11 Maret 2011 di Wilayah Tohoku.

Kemudian, terjadi juga gempa Kumamoto pada Maret 2016 dan gempa besar di wilayah utara Osaka disertai getaran-getaran kecil yang terjadi di beberapa daerah pada 18 Juni 2018.

Meskipun getaran gempa sudah tidak terasa, Anda harus berhati-hati terhadap kemungkinan bencana susulan seperti kebakaran dan gedung yang mungkin runtuh. Begitu pula untuk sepanjang daerah pesisir pantai yang kemungkinan akan muncul tsunaminya besar apabila terjadi gempa. Pada saat terjadi gempa bumi dan tsunami Tohoku, diperkirakan terjadi tsunami dengan tinggi setidaknya 17 meter.

Baca :  Cara Duduk Seiza ala Jepang yang Baik Bagi Kesehatan

Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang

Taifun, Banjir, dan Longsor

Taifun mengakibatkan hujan lebat yang bisa menyebabkan banjir terutama di bantaran sungai dan longsor di area pegunungan. Akibat adanya perubahan iklim, bencana taifun, banjir, dan longsor, semakin parah.

Di Jepang setiap tahunnya terjadi angin kencang yang datang dari wilayah selatan. Angin kencang tersebut terjadi dari musim panas sampai musim gugur. Badai dan hujan deras yang terjadi karena pengaruh angin kencang biasanya menyebabkan terhentinya transportasi lalu lintas atau banyaknya toko yang tutup.

Badai salju

Di sisi utara Jepang yang umumnya mengalami suhu hingga di bawah 0 derajat celsius saat musim dingin, salju bisa menjadi berbahaya. Bahaya akibat salju antara lain, membeku hingga meninggal, hipotermia, radang dingin (frostbite), longsoran salju, tertimpa runtuhan atap, dan lainnya.

Di daerah yang berada di bagian utara seperti Hokkaido dan Wilayah Tohoku, juga daerah pinggir laut Jepang seperti Prefektur Niigata, biasanya salju menumpuk sangat tebal saat musim dingin. Meskipun lokasi-lokasi tersebut sudah terbiasa dengan jumlah salju yang besar, salju yang menumpuk dapat membuat aktivitas terhambat. Misalnya, perlengkapan-perlengkapan seperti listrik, gas, air, dan lainnya akan tidak bisa berfungsi.

Di kota-kota besar yang jarang mengalami penumpukan salju seperti Tokyo, ada kemungkinan besar transportasi umumnya akan terhambat hanya karena salju yang turun dan menumpuk beberapa senti saja.

Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang

Letusan gunung api

Tidak banyak yang tahu bahwa 7 persen dari gunung api yang masih aktif di dunia sebenarnya berlokasi di Jepang. Seperti dikutip dari data Japan Institute of Country-ology and Engineering, ini artinya ada sekitar 100 gunung api yang aktif berada di Jepang.

Baca :  Dokumen Untuk Daftar SSW atau Tokutei Ginou

Jepang memiliki pengalaman lebih dalam menghadapi bencana alam setelah mampu melewati berbagai bencana alam yang besar sepanjang sejarahnya. Lindungi diri kamu selama di Jepang dengan belajar segala tips menghadapi bencana alam dari orang-orang Jepang. Misalnya, tetap siaga terhadap bencana-bencana alam yang disebutkan di atas dengan cara menyimpan peralatan darurat yang penting di rumah, selalu mengecek prakiraan cuaca dan mengetahui peta jalur bahaya.

Banyak yang menyebutkan bahwa onsen akan muncul apabila Anda menggali hingga dalam di daratan Jepang bagian mana pun. Itu karena jumlah magma yang terkubur di dalam tanah di Jepang sangat banyak. Gunung Fuji yang terkenal itu pun merupakan salah satu gunung berapi.

Berbeda dengan gempa bumi, erupsi gunung berapi bisa diprediksi kapan terjadinya. Sebelum erupsi gunung besar terjadi, pasti ada pertanda atau gejala. Gempa-gempa kecil yang berlanjut dan asap yang keluar dari mulut gunung berapi merupakan tanda-tandanya. Apabila pertanda seperti itu terjadi, akan dilakukan pemberitaan besar-besaran.

Mengenal Aneka Bencana Alam Ketika Tinggal di Jepang

Semoga bermanfaat 🙂